PENAJAM – Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU) nomor urut 3, Desmon Hariman Sormin, menggelar diskusi terbuka bertajuk “Mas Desmon Menjawab: Penajam Paser Utara Setara” di Graha Pemuda, Nipah-Nipah, pada Jumat (22/11).
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh pemuda, perwakilan organisasi masyarakat (ormas), serta pelaku UMKM. Diskusi ini bertujuan untuk mempererat komunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi warga PPU menjelang Pilkada.
Dalam kesempatan tersebut, Desmon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Amanat Nasional (PAN), menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara calon pemimpin dan masyarakat.
“Acara ini adalah bukti bahwa kami hadir di tengah masyarakat, karena kami percaya bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan jika kita terus berdialog dan saling memahami,” ujarnya.
Desmon juga menyoroti dua isu utama yang menjadi perhatian masyarakat PPU, yakni kebutuhan tenaga kerja dan masalah pemimpin yang tidak amanah. Menurutnya, ketenagakerjaan adalah tantangan besar yang harus segera ditangani dengan membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga lokal.
“Kebutuhan tenaga kerja adalah masalah utama di PPU. Kita harus memastikan warga PPU mendapatkan kesempatan kerja yang layak,” lanjut Desmon.
Selain itu, Desmon mengungkapkan kekhawatiran masyarakat terhadap pemimpin yang tidak amanah, yang sering kali menjadi faktor ketidakpercayaan terhadap pemerintahan.
“Amanah itu bukan hanya soal janji, tetapi apakah kita bisa menjalankan program yang dijanjikan. Jika tidak, maka kita tidak bisa disebut amanah,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa prioritas utama dalam program pemerintahannya adalah memastikan bahwa setiap kebijakan dan penggunaan anggaran daerah (APBD) benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan yang kita lakukan harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Jika tidak, itu berarti kita tidak amanah,” ujarnya.
Desmon berharap, melalui kegiatan diskusi terbuka ini, masyarakat bisa lebih mengenal visi dan misinya, serta memberikan masukan yang konstruktif agar PPU dapat berkembang lebih baik ke depan.
“Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah,” tutupnya. (*)