PENAJAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menyambut hangat rombongan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dalam kunjungan silaturahmi terkait studi tiru Purna Paskibraka tahun 2024. Acara ini berlangsung di Kabupaten PPU pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Tohar, didampingi sejumlah pejabat Kabupaten PPU, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi pengetahuan antar daerah. “Selamat datang di Kabupaten PPU. Semoga kunjungan ini memberikan kesan baik dan menjadi pengalaman yang berharga, khususnya bagi adik-adik Paskibraka,” ungkap Tohar dalam sambutannya.
Ia juga mencatat bahwa usia Kabupaten PPU dan Barito Timur sama-sama mencapai 22 tahun, yang menunjukkan adanya persamaan dalam proses perkembangan wilayah kedua kabupaten. “Pemekaran Kabupaten PPU dan Barito Timur terjadi di tahun yang sama, sehingga perjalanan dan tantangan yang dihadapi dalam membangun wilayah pun memiliki banyak kesamaan,” imbuhnya.
Terkait dengan studi tiru Purna Paskibraka, Tohar menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang bagi para anggota Paskibraka untuk terus memperkuat karakter dan wawasan kebangsaan. “Menjadi bagian dari Paskibraka bukanlah hal yang mudah. Kalian adalah generasi pilihan yang telah melalui seleksi ketat. Semoga ini menjadi momen untuk menambah wawasan, baik mengenai pelaksanaan tugas Paskibraka maupun nilai-nilai kebangsaan yang harus terus dijunjung tinggi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tohar juga memperkenalkan perkembangan Kabupaten PPU, terutama terkait dengan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten PPU kini berada di titik penting dalam sejarah Indonesia. “PPU tengah mengalami transformasi, karena sebagian wilayahnya ditetapkan sebagai bagian dari sejarah baru bangsa Indonesia melalui pembangunan IKN Nusantara,” jelas Tohar.
Ia menutup sambutannya dengan pesan kepada para anggota Paskibraka untuk terus mencintai dan membela tanah air. Menurutnya, kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang belajar, tetapi juga sarana menanamkan rasa cinta pada tanah air dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. “Putra-putri kita adalah penerus sejarah bangsa. Pembelajaran dari kunjungan ini akan menjadi modal penting untuk bersaing dan beradaptasi dengan kemajuan yang terus berkembang,” tutup Tohar.
(Adv/DiskominfoPPU)