Kadisdik PPU Pastikan Tahun 2025 Program Sekolah Laboratorium Pancasila di Perluas

Andi Singkeru

PENAJAM-Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program Sekolah Laboratorium Pancasila. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Laboratorium Pancasila (YPLP).

“Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan program ini berkelanjutan. Kami juga berkomitmen untuk menambah jumlah sekolah yang bisa dijadikan Sekolah Laboratorium Pancasila,” ujar Kepala Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Andi Singkerru saat menghadiri Grand Launching 28 Sekolah Laboratorium Pancasila oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy di SDN 013 Penajam, Jumat (13/9/2024).

28 Sekolah Laboratorium Pancasila terdiri tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Sekolah Laboratorium Pancasila merupakan suatu model pendidikan karakter berbasiskan nilai-nilai Pancasila, yang mengandung kearifan lokal, dengan mengadopsi pendekatan Pentahelix.

Program ini dinilai penting untuk membentengi generasi muda dari segala bentuk degradasi moral.

Yang tidak kalah penting juga, program ini turut mendukung PPU sebagai serambi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (IKN), dari sisi pembentukan sumber daya manusia yang unggul.

Dalam program ini, sekolah berperan sebagai inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

“Guru-guru kami secara berkelanjutan dilatih untuk meningkatkan kemampuan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, sekolah-sekolah yang terlibat berkoordinasi untuk menampilkan karya-karya anak didik yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.

Adapun penguatan program ditandai dengan menambah jumlah Sekolah Laboratorium Pancasila utamanya jenjang SMP. “Di PPU total ada 27 SMP, kami upayakan tahun 2025 seluruhnya menerapkan Sekolah Laboratorium Pancasila,” sambungnya.

Termasuk menambah jumlah keterlibatan Sekolah Dasar (SD) agar cakupan program semakin luas. (Adv/DiskominfoPPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *