PENAJAM – Bapelitbang Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar rapat Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Jumat (1/11). Kepala Bapelitbang, Tur Wahyu, mengapresiasi kehadiran narasumber dan tamu undangan. Ia berharap materi yang dibahas dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan penggerak PUG di kabupaten.
Tur Wahyu menegaskan bahwa pengarusutamaan gender dalam pembangunan merupakan langkah penting untuk mencapai kesetaraan. Ia menyatakan, “Keberhasilan PUG diukur dari akses, partisipasi, manfaat, dan kontrol yang adil bagi semua gender.”
Sebagai bukti komitmen, Kabupaten PPU telah mengintegrasikan isu gender dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, yang bertujuan menciptakan masyarakat inklusif dan berkeadilan gender.
Pemerintah PPU juga telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2023 tentang PUG dalam Pembangunan Daerah. Peraturan ini menjadi panduan bagi pemerintah dalam merumuskan strategi yang responsif gender.
Kabupaten PPU meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari kategori Pratama menjadi Madya, mencerminkan komitmen daerah dalam penerapan PUG. Tur Wahyu berharap pencapaian ini memotivasi untuk meraih peringkat lebih tinggi pada tahun 2025.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan internalisasi PUG. “Kami fokus pada tujuh aspek: perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan pelaporan,” tutupnya, berharap langkah ini dapat mendukung tujuan pembangunan daerah yang responsif gender. (Adv/DiskominfoPPU)