DLH PPU Dorong Inovasi Bank Sampah Berbasis Online untuk Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien

PENAJAM – Bank sampah berbasis online menjadi langkah inovatif untuk menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Direktur Bank Sampah Induk Benuo Taka, Afrah As-shaliha, menyampaikan hal ini dalam Rapat Koordinasi Bank Sampah Go Green menuju ekonomi sirkular yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) di Hotel IKA Petung.

Afrah menjelaskan pentingnya manajemen bank sampah berbasis online, terutama dalam meningkatkan akses informasi. Nasabah kini dapat dengan mudah mengetahui jadwal pengumpulan sampah, laporan saldo, dan informasi penting lainnya tanpa harus mengunjungi lokasi fisik bank sampah.

“Dengan memanfaatkan media sosial, kami dapat mengingatkan nasabah tentang waktu pengumpulan sampah, sehingga partisipasi dan kepatuhan nasabah meningkat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hasil setoran dari penjualan sampah dapat dikomunikasikan secara langsung kepada nasabah melalui media sosial, yang membantu menjaga keterlibatan dan transparansi. Konten menarik dan edukatif perlu dibuat untuk mempromosikan kegiatan dan memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah.

“Tujuan penggunaan media sosial adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan bank sampah, membangun komunitas yang peduli lingkungan, serta memfasilitasi komunikasi dengan anggota dan masyarakat,” tambahnya.

Kerjasama antara Bank Sampah Induk dan bank konvensional juga diperkuat melalui pelaporan dan transfer saldo. Pengurus Bank Sampah Unit (BSU) menerima laporan saldo tabungan setiap bulan, yang memudahkan mereka dalam mengakses informasi keuangan.

“Setelah laporan saldo tabungan disampaikan, kami langsung mentransfer dana hasil penjualan sampah ke rekening bank konvensional, sehingga pengurus BSU dapat dengan mudah mengelola dan menggunakan dana mereka,” ucapnya.

Dengan kerjasama ini, nasabah bank sampah induk dapat menerima laporan keuangan yang jelas dan transparan. Laporan ini mencakup informasi tentang saldo tabungan, riwayat transaksi, dan data penting lainnya, sehingga nasabah dapat memantau dan mengelola dana mereka dengan lebih baik.

Transparansi ini membantu meningkatkan kepercayaan nasabah dan keterlibatan mereka dalam pengelolaan keuangan. Manajemen bank sampah berbasis online memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah melalui teknologi digital.

“Dengan memanfaatkan media sosial dan kerjasama dengan bank konvensional, bank sampah mampu menawarkan pelaporan keuangan yang transparan dan akses yang mudah bagi nasabah. Kolaborasi ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah yang lebih baik, tetapi juga mendukung terciptanya ekonomi sirkular yang berkelanjutan di PPU,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoPPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *