PENAJAM – Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi kerugian akibat serangan hama, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menerapkan mitigasi pengendalian hama. Strategi ini mencakup pemantauan rutin, penyuluhan kepada petani, serta penggunaan varietas tanaman yang tahan terhadap hama.
“Kami akan memberikan penekanan kepada para penyuluh sekaligus meningkatkan SDM, baik melalui pelatihan maupun langsung turun ke lapangan untuk mengendalikan pencegahan penyakit,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Andi Traso pada 26 September 2024
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat dan risiko kerugian akibat serangan hama dapat diminimalisir.
Dia juga menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam pencegahan serangan hama. “Mencegah serangan hama tidak bisa dilakukan secara spot by spot, melainkan harus dilakukan secara keseluruhan. Dengan cara ini, pengendalian dapat lebih terarah dan efektif,” ujarnya.
Dinas Pertanian juga telah melakukan pemetaan lahan pertanian. Namun, ia menambahkan bahwa Kabupaten PPU dan Provinsi Kalimantan Timur secara umum masih sangat bergantung pada lahan tadah hujan. Hal ini berimplikasi pada pola pertanian yang hanya bisa dilakukan saat musim hujan, sedangkan di musim kemarau, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) meningkat.
“Disinilah pentingnya mitigasi melalui pembangunan fisik, penyadaran, dan peningkatan kemampuan petani sehingga mengurangi ancaman yang dihadapi,” tutupnya.