PENAJAM-Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024 resmi digelar di Penajam Paser Utara (PPU) yang diinisiasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Dalam pembukaan Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024, Jumat (6/9/2024), Penjabat (Pj) Bupati Makmur Marbun dalam sambutannya menerangkan, ajang tersebut menjadi bukti kesiapan menghadirkan jati diri di tengah hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di PPU.
Secara akurasi Makmur menyebut, Festival Harmoni Budaya Nusantara 2024 berkorelasi positif dengan pengembangan Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) di PPU.
Karenanya dalam kesempatan tesebut, digelar peluncuran 30 SLP di PPU. Terdiri jenjang SD dan SMP dan menjadi percontohan bagi sekolah lainnya.
Sekolah Laboratorium Pancasila merupakan suatu model pendidikan karakter berbasiskan nilai-nilai Pancasila, yang mengandung kearifan lokal, dengan mengadopsi pendekatan Pentahelix.
Tentunya ini dapat menjadikan sekolah sebagai inkubator kemandirian tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Lebih dari itu, program SLP juga dinilai penting untuk membentengi generasi muda dari segala bentuk degradasi moral.
Terpenting, program SLP di PPU juga menjadi pilar pendidikan karakter sekaligus penjaga budaya era IKN.
“Dengan pembangunan IKN di Kaltim, khususnya PPU, maka akan bertemu berbagai kebudayaan. Harapannya, interaksi antarbudaya berjalan baik, rukun dan harmonis.
Bagi masyarakat PPU, dapat menjaga dan mengembangkan identitas budaya lokal. Oleh karena itu perlu dibangun sikap saling menghargai,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU yang berhasil mengembangkan 30 SLP.
“Ini langkah stategis menyiapkan SDM unggul di wilayah penyangga,” ucapnya. (Adv/Kominfo)