PENAJAM – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Nicko Herlambang membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten PPU Tahun 2025-2045, Rabu (10/01/2023).
Kegitan tersebut diselenggarakan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten PPU di Aula Hotel Grand Nusa Penajam, dengan mengusung tema “Transformasi Ekonomi dan Daya Saing serta Aspek Demografi dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Tampak hadir juga Kepala Bapelitbang Tur Wahyu Sutrisno, perwakilan dari Otorita Ibu Kota Nusantara, perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, para pejabat lingkup PPU dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Nicko Herlambang mengatakan RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang daerah. Karena RPJPD memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah dan strategi pembangunan daerah dalam jangka waktu 20 tahun ke depan.
“Dalam penyusunan RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2025 – 2045, kami menyadari bahwa diperlukan peran serta dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah. Oleh karena itu, kami mengundang bapak ibu sekalian untuk memberikan masukan dan saran dalam rangka penyusunan RPJPD ini,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan jika penyusunan RPJDP ini harus diperhatikan dan disusun berdasarkan visi dan misi pembangunan Kabupaten PPU, juga harus memperhatikan isu-isu strategis pembangunan daerah serta harus realistis dan dapat diimplementasikan.
“Saya yakin bahwa dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, kita dapat menyusun RPJPD yang berkualitas dan dapat mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten PPU,”ucapnya.
Dia juga menerangkan sebagai kabupaten yang ditempati untuk wilayah IKN, maka Kabupaten PPU harus terus mengembangkan sumber daya yang ada dalam rangka mempersiapkan pemindahan IKN. Saat ini daerah PPU memiliki potensi yang cukup strategis di banyak sektor yang dapat dikembangkan. Itulah mengapa kita harus membranding kota kita tercinta sebagai “Serambi Nusantara”.
“Hal ini merupakan salah satu upaya kita untuk memberikan posisi yang kuat pada daerah agar dapat lebih dikenal sebagai Serambi Nusantara secara Nasional maupun Internasional. Jika ingat Nusantara, akan ingat Penajam Paser Utara,”terangnya.
Tambahnya Serambi Nusantara yang berarti semangat dan harapan bagi Kabupaten PPU yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan Ibu Kota Nusantara dengan ciri daerah pesisir.
Dia juga berharap, dengan memiliki tagline city branding merupakan cerminan dari adat, budaya dan sumber daya yang ada pada Kabupaten PPU. Nantinya dapat membangun citra positif sebagai serambi Nusantara yang dapat mewakili karakteristik, semangat serta harapan Kabupaten PPU ini.
“Saya berharap rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten PPU dapat menjabarkan semangat dan harapan kita untuk terus maju dan berdaya saing, sehingga menjadikan Kabupaten PPU ini menjadi serambinya Nusantara,”ungkasnya.(Adv/DiskominfoPPU)