PENAJAM, – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir. H. Hamdam mengatakan dirinya optimis Piala Adipura Tahun 2023 kembali diraih pemerintah kabupaten PPU.
Perihal ini disampaikan Hamdam saat memimpin langsung rapat persiapan pemantauan adipura tahun 2023 yang digelar di ruang rapat bupati lantai III kantor bupati PPU, Rabu pagi (9/8/2023).
” Kita tentu harus optimis bisa mempertahankan piala adipura di tahun 2022 lalu. Tetapi tentunya harus dibarengi dengan kerja keras dan perjuangan kita semua untuk mewujudkan itu,” kata Hamdam.
Di sela-sela ini Bupati PPU, Hamdam mengajak semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di PPU yang hadir untuk mendiskusikan jalannya penilaian pemantauan adipura tahun 2023 nantinya.
‘’ Pada kesempatan ini mari bersama-sama kita mendiskusikan persiapan penilaian adipura kembali tahun 2023, ini, ” ucap Hamdam.
Bupati Hamdam juga mengatakan bahwa atas kerja sama yang baik piala Adipura dapat diraih kembali di tahun 2022. Dengan harapan yang sama melalui rapat yang diselenggarakan ini diharapkan bisa membantu untuk mempertahankan piala yang sudah di raih tahun 2022 tersebut.
‘’ Memang ada istilah bahwa mempertahankan itu lebih susah dari pada meraih,” kata Hamdam.
Dalam kesempatan itu Handam juga mengatakan alasan dirinya mengundang semua SKPD terkait dalam penilaian piala Adipura tersebut. Salah satunya adalah untuk menyegarkan mengkonsolidasikan agar tim semakin solid. Karena kedepannya tentu penilaian adipura itu akan lebih ketat. Oleh karena itu harus ada upaya yang lebih baik yang dilakukan daripada tahun sebelumnya.
Namun terlepas dari itu semua kata Hamdam, selaku kepala daerah juga mengharapkan prestasi ini bisa di raih kembali bagaimanapun caranya, dan tentunya terpenting support dari masing-masing SKPD terkait.
‘’ Saya berharap piala adipura ini bisa kita dapatkan kembali termasuk support pendanaan nya silahkan dirumuskan dengan baik, sehingga tujuan penilaian adipura ini tidak boleh dikatakan tidak ada anggarannya lagi,” bebernya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU, Tita Deritayati dalam pemaparannya juga menerangkan ketidak mudahan untuk melewati penilaian Adipura tersebut, yang mana memang harus terpenuhi dari berbagai aspek dan factor pendukung dari penilaian tersebut.
‘’ Memang tidak mudah dan saya sedikit pesimis dengan kondisi keterbatasan anggaran yang ada. Namun alhamdulillah yang buat kita bisa meraihnya adalah komitmen dari kepala kaerah dalam hal ini bapak bupati ikut berperan dalam rangka mendukung program ini, ” kata Tita.
Lanjut dia menyampaikan, bahwa penetapan penilaian adipura juga masih terdapat banyak kendala dan harus dibenahi dengan sarana-sarana pendukung, dan hal-hal yang berkaitan dengan sampah.
” Namun tahun ini kita tetap optimis, dengan dukungan bapak bupati dan seluruh SKPD yang ada, serta masyarakat kabupaten PPU tentunya piala Adipura 2023 masih dapat kita raih, ” kata dia.
Dalam paparannya Tita juga menerangkan bahawa penilaian Adipura memiliki dua point penting yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah.
Untuk pengurangan sampah beber dia, bagaimana pemerintah mengajak untuk merubah perilaku masyarakat dan kemudian juga mengajak untuk membuat bank sampah dengan beberapa kelompok masyarakat yang peduli lingkungan. Karena memang salah satu factor penentunya itu adalah pengolahan sampah.
” Namun penanganan sampah itu berkaitan dengan berapa layanan kepada masyarakat. Timbulan sampah bila di lihat dari perhitungan kita masih belum mencapai apa yang menjadi target 60%. Layanan yang ada di PPU masih dibawah 50%,” jelasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Disebutkan dalam persiapan penilaian pemantauan adipura nantinya semua SKPD yang berkaitan harus turut langsung membantu. Bukan hanya memberikan support tapi membantu langsung menyiapkan apa saja yang kurang dalam proses penilaian adipura yang akan dihadapi di Tahun ini, sehingga mampu bertahan di Tahun-tahun kedepannya. (Adv/Diskominfo)