PENAJAM – Sebanyak 37 aparatur sipil negera (ASN) terdiri dari 33 ASN asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), 3 ASN Kota Bontang dan 1 ASN Kabupaten Paser mengikuti assessment seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkup Pemerintah Kabupaten PPU , yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Senin, (15/05) siang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, yang juga ketua tim seleksi assesment ini saat membuka seleksi terbuka JPPT mengatakan bahwa kegiatan ini bagian dari tahapan seleksi untuk mengisi suatu jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten PPU.
“ Uji kompetensi atau assessment ini menjadi bagian yang sangat penting untuk menentukan dan menjadi referensi bagi kami, bapak dan ibu yang ikut seleksi ini cocok di dinas mana untuk ditempatkan,” jelas Tohar.
Pesan Tohar kepada peserta yang mengikuti assesment itu agar memperhatikan kesehatan, karena kegiatan ini membutuhkan kesehatan yang prima. Jika peserta sakit kemungkinan besar tentunya akan mengurangi hasil dan tidak maksimal.
Kemudian lanjut Tohar agar ASN yang ikut uji kompetensi tersebut untuk bersungguh-sungguh dan memperhatikan, diantaranya adalah ketepatan waktu dan ketetapan waktu.
“Ini bagian dari tipikal. Karena pimpinan sebagian besar menjadi patron dalam segala hal, baik itu tindakan ucapan dan target kinerja, ” pesannya.
Selanjutnya Tohar juga minta agar peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan santai dan jangan tegang. Karena jika terlalu tegang pengembangan pikiran justru tidak dapat keluar.
“Santai dan fokus sehingga semua kapasitas dan kompetensi kita bisa dicapai dengan maksimal,” tutup Tohar.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama sekretaris pelaksana kegiatan, yang juga Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab PPU, Ahmad Usman menerangkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk pengisian jabatan tinggi yang dilakukan secara terbuka dan kompetitif yang diikuti oleh aparatur pemerintah sesuai jadwal dan tahapan yang sudah disusun yang telah ditetapkan.
Seleksi terbuka JPTP ini kata dia, salah satu kegiatan yang harus dilakukan agar sesuai uji kompetensi jabatan atau assesment.
“Dengan assesment tersebut ada semacam kompetesi standar yang memang diharapkan metode ini bisa memotret bagaimana kompetensi peserta. Dan bisa juga merefleksikan bagaimana tingkat keberhasilan peserta jika suatu saat nanti dipercayakan sebagai pimpinan SKPD,” kata Ahmad Usman. (Adv/DiskominfoPPU)