Pemkab PPU Laksanakan High Level Meeting TPID

KALTIMTALK.COM, PENAJAM– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) , Hamdam menghadiri sekaligus membuka kegiatan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), terkait menjaga stabilisasi ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok dan barang strategis menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Serta evaluasi rencana aksi digitalisasi daerah tahun 2021-2022 dan rencana aksi tahun 2023-2025 di Hotel Jatra Balikpapan, Selasa (21/03/2023).

Tampak hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda), Kepala Bank Kaltimtara Cabang Penajam, perwakilan Bulog Paser, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten PPU.

Dalam sambutannya Bupati PPU, Hamdam mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyepakati pengendalian inflasi dengan memperkuat koordinasi kebijakan menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong momentum pemulihan ekonomi. Juga memitigasi dampak kenaikan permintaan pasar menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
“Serta menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergolak (volatile food) dalam kisaran yang tetap terjaga,dan memperkuat sinergi komunikasi antar stakeholder untuk mendukung pengelolaan ekspeksi inflasi masyarakat,” terang Hamdam.

Lebih lanjut Hamdam mangatakan jika mengamati tren kebutuhan pangan rumah tangga yang mengalami peningkatan signifikan selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, dalam rangka pengendalian inflasi Ia menghimbau kepada anggota TPID untuk meningkatkan koordinasi.

” Khusus kepada Dinas KUKM Perindag beserta Badan Kesbangpol agar berkoordinasi aktif dengan aparat pemerintah hingga level RT, untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar berbelanja secara bijak atau tidak melakukan panic buying,” katanya.

Terkait digitalisasi daerah, Hamdam mengatakan Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya meningkatkan implementasi digitalisasi daerah, termasuk pihak Bank Kaltimtara dan pihak perbankan lainnya yang telah bermitra dengan pemerintah daerah serta memberikan dampak positif terhadap integrasi pengelolaan keuangan daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

” Sekarang ini sudah suatu keniscayaan kebutuhan digitalisasi sudah tidak bisa kita tawar,” ujarnya.

Tambah Hamdam memang kadang-kadang kita merasa hadirnya sistem yang berbasis digitalisasi ini menyusahkan, hal ini dikarenakan belum menguasai saja. Maka dari itu, lanjutnya kita harus memaksakan diri kita untuk menyesuaikan, agar lebih familiar dengan sistem yang berbasis digitalisasi.

” Maka sekali lagi saya meminta kepada teman-teman, terutama para pimpinan-pimpinan OPD untuk mengikutsertakan dalam rangka kegiatan-kegiatannya untuk terus mensosialisasi atau mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan kanal-kanal digital yang sudah dipersiapkan untuk transaksi elektronik, ” tegasnya.

Diakhir sambutannya Hamdam berharap agenda high meeting level TPID Kabupaten Penajam Paser Utara menghasilkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam mengendalikan inflasi daerah khususnya pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 H serta sepanjang tahun 2023.

” Demikian halnya pembahasan percepatan implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah agar membuahkan rekomendasi yang akan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan transaksi digital pemerintah daerah, terutama yang terkait dengan PAD,”pungkasnya. (Adv/DiskominfoPPU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *