Terseret Banjir , Bocah 13 Tahun di Desa Sukaraja Ditemukan Meninggal

Tim gabungan membawa jenazah hendra ke kediamanya

Seorang bocah bernama Hendra (13) warga RT 22 Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan meninggal dunia, Minggu (31/10/2021) pukul 06.35 Wita. Bocah tanggung ini sempat dilaporkan hilang terseret banjir di Sungai 52 Sukaraja hingga kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

“Korban atas nama Hendra ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi tempat terjatuhnya korban oleh warga merupakan relawan tim gabungan bernama Agus Santoso.  Ketika itu korban sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Marjani, mengutip dari IDN Times.

Marjani mengatakan, kronologis kejadian ketika korban serta tiga rekannya bermain air di halaman rumah warga, Sabtu(30/10/2021) sore hari. Saat itu memang terjadi peningkatan tinggi muka air (TMA) sungai disertai arus air yang cukup deras. 

Entah apa penyebabnya, mendadak korban ini jatuh ke dalam sungai hingga hanyut terbawa arus. 

“Berdasarkan laporan dari Santri Tanggap Bencana Sepaku, Muhammad Abid bahwa, sebelumnya korban sedang bermain air di halaman warga, tiba-tiba Hendra terseret arus air ketika itu sedang kencang,” ungkapnya.

Hal ini juga dikuatkan keterangan saksi mata bernama Andik yang sedang mencuci motor sekitar lokasi kejadian. Di mana saat ini ada tiga orang anak minta tolong, kemudian saksi berupaya menolong korban namun tidak berhasil.

“Saksi mata melihat kepala korban sudah berada di bawah jembatan dan hanya bisa berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” tuturnya.

Marjani mengatakan, upaya pencarian terhadap korban langsung dilakukan. Pihak BPBD PPU sendiri sudah menerima laporan tentang adanya korban hilang dari masyarakat dan Santri Tanggap Bencana Sepaku.

Pencarian dilakukan dari sore hingga malam hari. Mereka pun memasang tali jaring sebagai antisipasi agar tubuh korban tidak hanyut terlalu jauh terbawa arus. 

Personel Polres PPU dan warga juga menelusuri jalur sungai mempergunakan perahu serta penerangan. 

“Pencarian dilakukan di lokasi kejadian,” paparnya. 

Tim pencari terus mencari korban hingga malam hari pukul 23.00 Wita. Padahal pencarian sudah melibatkan banyak orang terdiri personel BPBD PPU, TNI, Polri, Kecamatan Sepaku, Desa Tengin Baru, Bukit Raya, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pos Sepaku, PMI, Satpol, hingga warga.

Tetapi korban tidak juga berhasil ditemukan sehingga diputuskan pencarian dilanjutkan pagi harinya. 

Meskipun begitu, sejumlah orang masih melanjutkan pencarian di lokasi kejadian. 

Hingga akhirnya pencarian membuah hasil positif tim pencari menemukan jasad korban, Minggu (31/10/2021) pukul 06.35 Wita. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 100 Meter dari lokasi tempat kejadian.

Sehubungan penemukan korban, BPBD PPU akhirnya membubarkan posko tim pencarian gabungan Desa Sukaraja. Para personel gabungan secara resmi kembali ke satuan masing-masing. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan tergabung dalam tim gabungan pencarian korban yang berada di lokasi kejadian,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *