Festival Harmoni Budaya Nusantara di PPU, Hidupkan Identitas Budaya Lokal

PENAJAM- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Harmoni Budaya Nusantara untuk kali kedua secara berturut-turut. Setelah sukses digelar tahun 2023 lalu di Kecamatan Sepaku, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kegiatan FHBN diselenggarakan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(PMK) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten PPU.
Adapun puncak acara kegiatan FHBN dipusatkan di Alun-Alun halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara,Jumat (06/09/2024).

Dalam keterangannya, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti membeberkan ditunjuknya Kabupaten PPU sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan FHBN merupakan upaya dari pemerintah dalam menghidupkan budaya lokal di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pembangunan IKN diharapkan tidak menghilangkan identitas dan budaya lokal, namun tetap memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya,” ujar Woro Srihastuti.

Menurutnya, FHBN merupakan momentum untuk terus mengembangkan potensi kebudayaan nasional, sehingga kebudayaan Indonesia dapat menjadi kebanggaan dan memperkuat keberadaan IKN sebagai kekuatan diplomasi Indonesia di dunia internasional.

“Kegiatan tidak lain sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangganya serta meningkatkan pemahaman keragaman kebudayaan Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun menyampaikan apresiasi kepada Kemenko PMK atas ditunjuknya kembali Kabupaten PPU sebagai tuan rumah pelakasanaan FHBN 2024.

“Ini merupakan penghargaan serta pencapaian luar biasa bagi Kabupaten PPU, untuk kedua kalinya kita menjadi tuan rumah dan ini sejarah yang akan tercatat dan bahkan yang pertama kalinya dalam sejarah Indonesia,” ujarnya.

Selain itu Pj. Bupati Makmur Marbun juga mengatakan FHBN menjadi momentum bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk menampilkan jati diri sebagai masyarakat yang menjadi pelaku utama sekaligus terlibat langsung dalam pemajuan kebudayaan di IKN.

“Kami siap menghadirkan jati diri kami dengan hadirnya IKN, sehingga pertunjukan seni di IKN dapat diisi oleh masyarakat Penajam Paser Utara, karena pembangunan nasional bukan terkait infrastruktur semata, melainkan juga pembangunan manusia,” katanya.

Makmur Marbun menegaskan pentingnya perlindungan pada para pelaku budaya serta hak ciptanya agar bisa terus melestarikan budaya bangsa khususnya di Kabupaten PPU.

“Budaya adalah cara hidup kita berkembang. Kita harus jaga dan lestarikan kebudayaan lokal, kalau penting dilindungi hak ciptanya,” pungkas Makmur Marbun.

Sejumlah kegiatan unggulan FHBN 2024 yang berlangsung antara lain gathering generasi digital Gerakan Nasional Revolusi Mental, penampilan 10 objek pemajuan kebudayaan berupa tarian, bertutur, ritus permainan rakyat, serta ekonomi kreatif (UMKM dan film), serta seminar pelestarian dan revitalisasi objek pemajuan kebudayaan.(Adv/Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *