PENAJAM – Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar Hadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Sumber Daya Manusia di Ibu Kota Nusantara, yang dilaksanakan di Kantor Kemenko PMK, Rabu (28/08/2024).
Dalam rakor yang di pimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy tersebut membahas mengenai bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia di wilayah sekitar Ibu Kota Negara agar tidak terjadi kesenjangan antara warga IKN dengan wilayah penyangga IKN.
Pada saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara tengah mengalami proses transisi untuk menjadi wilayah penyangga bagi Ibu Kota Negara, sehingga perlu diadakan pengembangan sumber daya manusianya, sehingga kelak ketika Ibu Kota Negara sudah selesai dan semua infrastrukturnya telah rampung, masyarakat lokal di wilayah penyangga IKN mampu bersaing dengan masyarakat yang ada di wilayah Otorita IKN.
Hadirnya IKN di Wilayah Penajam Paser Utara menimbulkan banyak pertanyaan dari akar rumput yang menyatakan bahwa ketika nantinya IKN telah berjalan, masyarakat di wilayah penyangga akan mendapatkan timbal balik atau tidak, karena selama ini pembangunan infrastruktur penunjang pergerakan sumber daya manusia di PPU belum mengalami pemerataan.
Sekretaris Daerah Penajam Paser Utara (Tohar) dalam sesi dengar pendapat pada Rakor Pengembangan Sumber Daya Manusia memberikan penjelasan bahwa untuk tata ruang yang tidak kompatibel dengan fakta empirik di kondisi eksisting jangan di paksakan, Tohar memberikan contoh nyata terkait dengan sektor pertanian yang ada di Wilayah Babulu.
“Contoh soal potensi yang di miliki oleh Penajam Paser Utara terkait dengan potensi pertanian lahan basah yang ada di Kecamatan Babulu, yang menjadi permasalahan akutnya ialah belum kita hadirkan infrastruktur teknis bendungan dan irigasi, andaikan ini diturunkan menjadi bahasa program, tidak harus ada di IKN tapi ada di darah penyangganya, itu berkah bagi masyarakat Penajam, saya pikir itu”, Ucap Tohar. (Adv/DiskominfoPPU)