KALTIMTALK.COM, JAKARTA – Gubernur Kaltim H Isran Noor paparkan ibu kota negara (IKN) dalam program siar Narasi.Tv yang dipandu oleh jurnalis senior Najwa Shihab yang juga host Mata Najwa di Trans7, sekaligus pendiri Narasi.Tv, di kantor Narasi.Tv di lantai 20 Gedung Intiland Tower Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
Dalam kesempatan ini, Isran Noor menjawab pertanyaan terkait pembangunan IKN dengan santai dan terkadang diseligi candaan yang membuat Najwa Shihab, beserta kru Narasi.Tv tersenyum dan tertewa.
Gubernur Isran Noor mengatakan sejak tetapkannya Provinsi Kaltim sebagai IKN baru oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 lalu, tentu masyarakat Kaltim merasa bersyukur atas rencana pemindahan pusat pemerintahan Republik Indonesia.
Pemindahan IKN ke Kaltim merupakan sesuatu yang sangat luar biasa dan manfaatnya bukan hanya Kaltim, tapi untuk provinsi lainnya di Indonedia secara umum.
“Memang kita harus berbenahdiri, apalagi sudah ditetapkan sebagai IKN baru, maka berbagai sektor itu harus disiapkan dengan matang, termasuk persiapan lahan di lokasi pembangunannya,” kata mantan Bupati Kutai Timur ini.
Ditambahkan, lahan lokasi pembangunan IKN memang sudah dipersiapkan bahkan sudah dilaksanakan, karena lokasinya merupakan lahan milik negara, sehingga tidak ada permasalahan.
“Karena lahannya milik negara, otomatis tidak ada permasalahan yang berarti, dan kawasannya sudah beberapa kali ditinjau oleh Bappenas, termasuk Presiden Joko Widodo bersama menteri terkait,” tandas orang nomor satu Benua Etam ini.
Rencana pemindahan IKN di Provinsi Kaltim lanjut Isran, tetap mempertahankan
fungsi hutan, keanekaragaman hayati dan tidak merusak lingkungan. Konsep Forest
City muncul dalam upaya mitigasi peluang kerusakan lingkungan khususnya hutan
dalam perencanaan dan pembangunan IKN.
“IKN baru, nantinya akan dibangun dengan konsep kota cerdas (smart city) dan forest
city, sekaligus pemulihan dan perlindungan lingkungan. Karena sesuai rencana IKN
adalah kota hutan yang didominasi oleh bentang lanskap berstruktur hutan atau RTH
yang memiliki fungsi jasa ekosistem seperti hutan yang terintegrasi untuk
menciptakan kehidupan yang berdampingan dengan alam,” papar suami Hj Norbaiti,
Ketua TP PKK Kaltim ini.
Untuk pembangunan IKN, ujar Isran, tentu membutuhkan waktu, dan dilaksanakan
pemerintah pusat secara bertahap, dan persiapan pemindahan IKN telah tercakup
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)2020-2024.
Sebelumnya, Najwa Shihab yang memandu wawancara mengucapkan terima kasih
kepada Gubernur Kaltim H Isran Noor yang telah meluangkan waktunya datang
berkunjung ke Narasi disela acara di Jakarta.
“Insyaa Allah, besok Jumat (26/11/2021) tim kami akan berkunjung ke Kaltim
khususnya untuk melihat langsung lokasi pembangunan ibu kota negara di wilayah
Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun sebelum berkunjung kesana, tentunya
kami ingin mendapatkan masukan dan gambaran situasi IKN,” ungkap Najwa Shihab. (*)