PENAJAM-Sejumlah tempat pengelolaan makanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti bimbingan teknis pengelolaan rumah makan dan restoran serta pelayanan prima yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), 26-27 Februari 2024.
Sebagai upaya pengendalian terhadap faktor pangan, orang, tempat dan perlengkapan penyedia makanan.
Hal ini hanya dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan higienis dan sanitasi tempat pengelolaan yang dipelihara pengusaha makanan secara baik bersama dengan masyarakat.
Tempat pengelolaan makanan yang dimaksud meliputi rumah makan dan restoran, jasa boga atau katering, industri makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan sebagainya.
Kegiatan dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Hj Andi Israwati Latief, Senin (26/2/2024).
“Kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang disediakan di luar rumah meningkat, maka produk-produk makanan yang disediakan oleh perusahaan atau perorangan yang bergerak dalam usaha penyediaan makanan haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya,” ucapnya dalam sambutannya.
Karenanya, lanjut dia menerangkan, pelatihan penting untuk diberikan mengingat Kabupaten PPU sebagai Serambi Nusantara. Kegiatan tersebut juga bagian dari mempersiapkan diri dalam rangka menyambut pemindahan Ibu kota Negara (IKN).
Tentunya diperlukan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha sektor pariwisata.
“Pemindahan IKN tentu menjadi sebuah kebanggaan sekaligus tantangan bagi warga PPU.
Harapannya pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi perekonomian dan pembangunan PPU.
Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bidang Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dan selamat datang kepada seluruh peserta,” ucapnya.
Lanjut dia menerangkan, Hospitality alias keramahan dalam industri restoran juga merujuk prinsip dan praktik pelayanan yang ramah, profesional dan fokus terhadap kepuasan pelanggan.
Bahkan menjadi aspek penting dalam menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan, karena pelayanan yang baik dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan puas sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan reputasi restoran.
Terpenting cita rasa dan mempunyai nilai tinggi dalam hal aspek kesehatan.
Dia pun berharap, dengan adanya kegiatan bimtek ini peserta dapat memahami materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dan dapat tambahan pengetahuan mengenai managemen restoran, strategi pemasaran restoran, pengelolaan makanan, penyajian dan pelayanan kepada konsumen. (Adv)