KALTIMTALK.COM, PENAJAM– Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam, menandatangani Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tentang Implementasi dan Pengembangan Smart City di Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain itu, Ia juga menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan PT Comtelindo serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di PPU, yakni BUMDes Sido Langgeng, Sidorejo; BUMDes Usaha Bersama, Sesulu; BUMDes Anugerah, Giripurwa; dan BUMDes Subur Lestari, Bukit Subur. Perjanjian Kerja Sama ini meliputi pengembangan layanan telekomunikasi dan jnformasi melalui pengembangan konektivitas internet di wilayah layanan BUMDes. Kegiatan dilaksanakan di Gedung PT Telkom Indonesia Witel Balikpapan, Senin (03/10/2022) siang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Kepala Divisi Layanan TI Badan Usaha II Bakti Kominfo, Guntoro Prayudhi, General Manager PT Telkom Witel Balikpapan, Yoga Istanto, Operation Senior Manager Regional Enterprise Government Business Regional VI, Taufik, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo PPU, Budi Santoso, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PPU, Saidin, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid, serta camat, kepala desa dan perangkat desa.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdam menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah memilih PPU sebagai salah satu kabupaten dalam Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City). Ini menjadi harapan baik PPU ke depan karena kebutuhan manusia terkait digitalisasi informasi telah menjadi keniscayaan sehingga PPU harus bertransformasi dari kebiasaan lama (konvensional) ke arah digital.
“Karena ya itu konsekuensi yang harus kita hadapi karena kita akan bertetangga dengan Ibu Kota Negara yang serba modern,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa adanya smart city diharapkan dapat membantu pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Terkait upaya PPU menuju smart city, Pemkab PPU telah melaksanakan bimbingan teknis yang menghasilkan enam quick win dari enam dimensi smart city, diantaranya: Pusat Promosi dan Informasi Pariwisata (Puspita) pada dimensi Smart Branding, Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah (Serbu Gass) pada dimensi Smart Environment, Aplikasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Go PPU) pada dimensi Smart Governance, Sistem Informasi Harga Pasar (Siharpa) pada dimensi Smart Economy, Internet Taman Rozeline (InTan Rozeline) pada Dimensi Smart Living, dan Call Center 112 pada dimensi Smart Society.
Hamdam berharap dengan adanya quick win tersebut serta dukungan dari berbagai pihak dapat mewujudkan PPU sebagai smart city yang akhirnya mewujudkan visi Pemkab PPU untuk menjadi Kabupaten yang Maju, Modern, dan Religius.
General Manager PT Telkom Witel Balikpapan, Yoga Istanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa konektivitas menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Terlebih akibat pandemi Covid-19 yang mengubah budaya/perilaku di seluruh lapisan masyarakat.
“Sehingga memang membutuhkan akses konektivitas yang terjamin dan terjaga,” ucapnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan perasaan bangganya dapat menjalin kerja sama dengan Kabupaten PPU. Ia meyakini bahwa perluasan akses konektivitas (telekomunikasi dan internet) membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak agar dapat terwujud.
Selain konektivitas digital, Telkom mulai melebarkan sayapnya ke platform digital dan pelayanan digital. Hal ini, sebut Yoga, sejalan dengan semangat pemkab PPU dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
“Dengan berubahnya tadi perilaku masyarakat, mau tidak mau, supaya layanan dari Pemda itu bisa lebih dinikmati oleh masyarakat, lebih mudah, lebih efektif, lebih efisien, dan juga lebih (accountability-nya) juga bisa lebih terjamin, mau tidak mau harus dilakukan digitalisasi,” ucapnya.
Dengan adanya hal tersebut, diharapkan segala proses yang terjadi akan lebih sederhana dan lebih mudah diakses, sehingga seluruh layanan yang diberikan untuk masyarakat PPU dapat dinikmati dengan lebih baik lagi. Terlebih, PPU telah dipilih sebagai Ibu Kota Negara Nusantara.
“Kemarin juga sudah kita bangun juga, Digital Community Center, ya, Pak Hamdam, di desa Bukit Raya. Nanti semoga juga semakin meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya di lingkungan Bukit Raya atau pun Sepaku pada umumnya,” tutup Yoga.(*)