Petani di PPU Terima 180 Unit Pompa Air Berbahan Bakar Gas

Penyerahan bantuan program konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air kepada petani di Balai Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (21/12/2021).

KALTIMTALK.COM, PENAJAM – Sebanyak 180 unit bantuan program pompa air konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) , Selasa (21/12/2021), dibagikan ke petani di Kabupaten Penajam Paser Utara(PPU).

Paket bantuan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI itu , secara simbolis diserahkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) ke petani di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian, Kabupaten PPU .

Dalam sambutannya disela-sela kegiatan ini Bupati AGM mengatakan bantuan-bantuan yang telah diberikan kepada petani di PPU nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para petani di Kabupaten PPU.

” Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Terpenting bantuang juga jangan dijual, ” pesan AGM.

Dikatakan AGM, keunggulan dengan pompa air konversi BBM ke BBG tersebut bahkan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 30% dan dapat menghasilkan energi yang bersih serta tidak menimbulkan pencemaran bagi lingkungan.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan kepada para petani di Kabupaten PPU ini. Oleh karenanya atas nama pribadi maupun Pemerintah Daerah Kabupaten PPU kami sampaikan terima kasih kepada jajaran Kementerian ESDM maupun komisi VII DPR RI, yang telah banyak memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana maupun pembinaan kepada masyarakat Kabupaten PPU, ” tutup AGM.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Mulyono dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Kabupaten PPU pada tahun 2021 ini menerima sebanyak 180 unit bantuan dari Kementerian ESDM maupun Komisi VII DPR RI berupa pompa air konversi BBM ke BBG.

Dikatakan Mulyono bahwa Usulan pemerintah Kabupaten PPU untuk bantuan pompa air ini sebenarnya mencapai 600 unit. Namun kata dia karena dihadapkan dengan situasi pandemi covid 19 di dua tahun terakhir ini akhirnya PPU hanya mendapatkan 180 unit bantuan pompa air.

” 180 unit pompa air ini akan tersebar diempat Kecamatan di PPU sesuai dengan pengajuan maupun kelengkapan berkas yang dimiliki oleh masing-masing petani yang ada, ” kata Muyono.

Dijelaskan Mulyono bahwa berbagai keunggulan pompa air BBG tersebut salah satunya adalah lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM. Namun jika petani akan menggunakan BBM pada pompa air tersebut juga bisa dilakukan dengan melepas saluran gas dan mengalihkan ke tabung BBM yang tersedia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *